Minggu Pagi pukul 09 :00 WARGA desa Koninis Menutup akses Jalan PT.ani. dengan Melakukan Pemalangan di desa koninis kec. Simpang Raya.
Pemalangan warga Dikarenakan atas kekhawatiran warga di tengah mewabahnya Pendemi di sulawesi tengah semakin Meningkat bahkan Nuhon sudah ada yang Positif sehingga wargga meminta agar aktivitas PT.ani di Hentikan .
alasanya Kapal Masih Bebas Kemorowali sementara Morowali Termasuk dalam Peta zona Merah.
Dan juga kalau Sholat Berjamaah serta ibadah kami dilarang Kenapa PT.Ani masi aktif beroperasi. Ucap warga
Nuhon termasuk kecamatan tetangga sudah ada yang Terkena Wabah, maka kami meminta Perusahan Harus Tutup . Karna kami merasa perusahan yang mengumpulkan banyak orang sekitar 400 lebih pekerja tidak bisah dipastikan Penanganan Covid 19, meski perusahan sudah melakukan pencegahan dengan penyemprotan Desinfektan tapi kami tetap saja khawatir.
Maka dari itu perusahan harus Berhenti ucap warga.
Dan Setelah Ba’da Dzuhur sekitar 01:20 pihak perusahan datang Memediasi di kantor desa Koninis bersama warga koninis pekerja, Tokoh agama dan aparatur desa .
Dalam Rapat yang dilaksanakan :
warga menyampaikan keluhan kekhawatiran pada perusahan dan meminta pada perusahan saat itu di Hadiri Direktur PT.BBS Rahman Manganco dan pihak PT.ani.
Dalam keluhan itu : warga Meminta pemberhentian aktivitas PT.ani selama masa pendemi.
Selama Pendemi masi ada Perusahan Tidak bisah Beroperasi produksi. Tandas warga
Di saat itu pihak Perusahan diberikan kesempatan bicara oleh BPD koninis namun warga langsung Bubar dan tidak mendengarkan penjelasan Perusahan.
Yang intinya warga minta Perusahan Tutup selama wabah pendemi CV19 Masi ada.
Ucab Om Homdi, bersama warga koninis.