• Indeks
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
Minggu 17 Agustus, 2025
JATAM SULTENG
  • Siaran Pers
  • Berita
  • Artikel
  • Terbitan
    • Buletin Jatamers
    • Bahan Bacaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
  • Siaran Pers
  • Berita
  • Artikel
  • Terbitan
    • Buletin Jatamers
    • Bahan Bacaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
JATAM SULTENG
No Result
View All Result
KRONOLOGIS PENEMBAKAN WARGA BALAESANG TANJUNG

Foto : Ilustrasi

KRONOLOGIS PENEMBAKAN WARGA BALAESANG TANJUNG

by JATAM SULTENG
19 Januari 2019
in Artikel
Bagikan!Bagikan!Bagikan!

Sekitar pukul 14.00 wita. Warga desa Manimbaya, Ketong, Kamonji, Rano, Malei dan desa Walandano berkumpul menuju lokasi perusahaan PT. Cahaya Manunggal Abadi. Peristiwa tersebut dipicu karena pihak perusahaan akan mensosialisasikan kegiatan eksploitasi yang akan dilakukan. Kabarnya, seorang anggota DPRD Kab. Donggala bernama Gosetra (Partai Amanat Nasional) memberitahukan kepada masyarakat desa Malei bahwa dalam rapat koordinasi dikecamatan pada tanggal 17 juli 2012 nanti sekaligus akan dilakukan sosialisasi mengenai kesiapan PT. Cahaya Manunggal Abadi untuk melakukan aktifitas eksploitasi. Mendengar kabar akan dilakukan Sosialisasi maka seluruh masyarakat yang menolak aktifitas PT. CMA berkumpul untuk menolaknya.

Pada pertemuan rutin (sekali dalam sebulan), di Balaesang Tanjung biasanya menghadirkan masyarakat setempat. Namun, dalam pertemuan itu, camat selaku pemimpin wilayah yang biasanya mengahadiri kegiatan rapat koordinasi, tiba-tiba saja tidak muncul ketempat pertemuan, ketidak hadiran Camat terebut dipicu karena masyarakat yang menolak aktifitas PT. CMA berkumpul untuk menghadiri rapat koordinasi, karena Camat tidak muncul di Ibu Kota Kecamatan letaknya desa Malei, akhirnya masyarakat kecewa dan langsung berkumpul hingga mencapai + 500 orang langsung menuju lokasi PT. Cahaya Manunggal Abadi di desa Walandano menuntut perusahaan tersebut agar tidak beraktifitas di wilayah mereka. Kekecewaan juga berdampak pada pembakaran dua alat berat milik PT. Cahaya Manunggal Abadi.

Pembakaran dua alat berat perusahaan milik PT. CMA, terjadi pada pukuln 14.30 setelah rapat koordinasi tersebut tidak jadi dihadiri oleh Camat Balaesang Tanjung, kantor camat juga di lempar batu dan disegel oleh warga yang menolak Tambang PT. CMA.

Setelah pembakaran, pukul 16.00, warga dari berbagai desa kemudian kembali ke Ibu Kota Kecamatan di Desa Malei, setelah itu mereka mebubarkan diri dan kembali kerumah masing-masing.

Rabu, 18 Juli 2012.

Sekitar pukul 09.00. pihak kepolisian dari Polres Donggala berjumlah 2 Truk masuk ke Kecamatan Balaesang Tanjung untuk melakukan penangkapan terhadap warga yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran alat berat. Di Desa Walandano lokasi pembakaran alat berat milik PT. Cahaya Manunggal Abadi, polisi melakukan penyisiran dan tidak menemukan siapapun yang terlibat,

Pada pukul 11.00 Polisi dari Polres Donggala kemudian berpindah ke desa Malei dan dilakukanlah negosiasi oleh warga dengan Polisi agar tidak menagkap masyarakat setempat, tetapi Polisi tetap pada pendirian awal yaitu akan menangkap siapun yang terlibat, akhirnya polisi menyisir semua rumah yang ada di desa Malei, dan menangkap 1 orang yang dinilai oleh Polisi terlibat dalam aksi pembakaran tersebut, Sukiman (37 Tahun) ditangkap dan langsung diborgol.

Pada pukul 13.00 penyisiran berpindah ke desa Kamonji, dan terjadi perlawanan karena masyarakat menolak untuk ditangkap, pada saat menangkap Lamata (40 Tahun) terjadilah saling tegang antar polisi dan warga dan pihak kepolisian berupa menyemprotkan gas air mata kepada warga yang aksi. Warga tetap bertahan dan membalas dengan lemparan batu.bebuntut pada penembakan yang dilakukan oleh Polisi tehadap warga, mereka masing-masing adalah;

1.Masdudin (50 tahun) tertembak dibagian perut, warga Malei;

2.Aksan (45 tahun) tertembak dibagian punggung belakang, warga Malei;

3.Idin (35 tahun) tertembak dibagian kaki, warga Malei;

4.Rusli (38 tahun) tertembak dibagian kaki, warga Kamonji;

5.Ma’ruf (32 tahun) tertembak dibagian bokong, warga Malei.

Hingga malam tadi, penyisiran disemua desa telah dilakukan, dan Polisi telah menangkap 8 orang yang diduga melakukan aksi pembakaran. Sebagian masyarakat saat ini ketakutan karena penembakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap warga setempat. Mereka yang takut mengungsi ke pegunungan untuk mengamankan diri dari upaya penangkapan yang dilakukan tanpa melalui prosedur secara hukum.

Previous Post

SAVE CONSERVASY AREA : STOP! BUMI RESOURCES

Next Post

KONFLIK RUANG EKSTRAKTIF DI KABUPATEN MOROWALI

Related Posts

6 Tambang Nikel di Banggai Diduga Tanpa IPPKH. JATAM: Jangan Biarkan Beroperasi!
Artikel

Arogansi PT GNI dan Jejaring Kepentingan Elit Politik di Balik Peristiwa Bentrokan TKI dan TKA di Morowali Utara

18 Januari 2023
Selamat Hari HATAM 2021
Artikel

Selamat Hari HATAM 2021

2 Juni 2021
Jatam dan Kiara: Pemerintah, Jangan Izinkan Perusahaan Buang Tailing ke Laut
Artikel

Jatam dan Kiara: Pemerintah, Jangan Izinkan Perusahaan Buang Tailing ke Laut

13 Maret 2020
Next Post
KONFLIK RUANG EKSTRAKTIF DI KABUPATEN MOROWALI

KONFLIK RUANG EKSTRAKTIF DI KABUPATEN MOROWALI

CATATAN LAPANGAN: MANGROVE DAN KONSERVASI BANGKIRIANG KORBAN DSLNG

CATATAN LAPANGAN: MANGROVE DAN KONSERVASI BANGKIRIANG KORBAN DSLNG

Discussion about this post

Informasi Terpopuler :

  • Banjir Watusampu, Walhi-Jatam Tantang Walikota Palu dan Gubernur Sulteng*

    Diduga Jadi Penyebab Banjir di Morut, JATAM Desak Inspektur Tambang Evaluasi Aktivitas Pertambangan Nikel di Wilayah Pesisir Teluk Tomori

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JATAM Sulteng Nilai Kapolda Tak Serius Berantas PETI Poboya dan Parimo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tolak Tambang di Desanya, Perwakilan Warga Desa Lelang Matamaling Temui Pemprov dan DPRD Sulteng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Bangkep Tolak Tambang Batu Gamping, Ancam Kawasan Karst dan Sumber Mata Air

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • POLA SOGOKAN SOSIAL DI BALIK RENCANA PENGELOLAAH TAMBANG EMAS DI MOUTONG

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Informasi Terkini :

Masyarakat Desa Lelang Matamaling berharap secepatnya ada keputusan dari Pemprov sehingga masalah ini tidak berlarut-larut.

Tolak Tambang di Desanya, Perwakilan Warga Desa Lelang Matamaling Temui Pemprov dan DPRD Sulteng

17 Agustus 2025
Warga Bangkep Tolak Tambang Batu Gamping, Ancam Kawasan Karst dan Sumber Mata Air

Warga Bangkep Tolak Tambang Batu Gamping, Ancam Kawasan Karst dan Sumber Mata Air

14 Juli 2025
SIARAN PERS – PEKERJA ILLEGAL

JATAM Sulteng Tantang Aparat Tindak PETI Lobu-Taopa

29 Juni 2025
JATAM SULTENG

Jaringan Advokasi Tambang Sulawesi Tengah Adalah Organisasi Non Pemerintah yang Bekerja untuk Meluaskan Informasi dan Advokasi akan Dampak Negatif Industri Tambang.

Konstituen :

JATAM Nasional - JATAM Kaltim - JATAM Kaltara

  • Indeks
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2019 - 2025 | JATAMSulteng.org | All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Siaran Pers
  • Berita
  • Artikel
  • Terbitan
    • Buletin Jatamers
    • Bahan Bacaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video

© 2019 - 2025 | JATAMSulteng.org | All Rights Reserved.