• Indeks
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
Selasa 19 Agustus, 2025
JATAM SULTENG
  • Siaran Pers
  • Berita
  • Artikel
  • Terbitan
    • Buletin Jatamers
    • Bahan Bacaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
  • Siaran Pers
  • Berita
  • Artikel
  • Terbitan
    • Buletin Jatamers
    • Bahan Bacaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
JATAM SULTENG
No Result
View All Result
SELAMATKAN BURUNG RANGKONG DARI ANCAMAN TAMBANG DI MOROWALI UTARA

SELAMATKAN BURUNG RANGKONG DARI ANCAMAN TAMBANG DI MOROWALI UTARA

by JATAM SULTENG
18 Januari 2019
in Siaran Pers
Bagikan!Bagikan!Bagikan!

Berdasarkan data Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tengah pada Juli 2017, terdapat 30 Jumlah Izin Tambang di Kabuapten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. dari Jumlah data tersebut, pada 20 September 2017 Pemerintah Sulawesi Tengah kembali merilis data terbaru jumlah Izin Usaha Pertambangan di Morowali Utara membengkak menjadi 58 Izin.

Dalam kurun waktu dua bulan, jumlah IUP di Morowali Utara melonjak sebanyak 28 jumlah Izin, padahal sebelumnya yang hanya berjumlah 30 Izin, telah memanfaatkan lahan seluas 91.989,6 hektar. Dan rata-rata pertambangan di Morowali Utara dilakukan dengan melakukan pembukaan hutan, baik yang berada dalam kawasan maupun dalam Areal Penggunaan Lain.

Hutan di Morowali Utara teracam habis dengan adanya smelter (pabrik pemurnian) milik PT. Central Omega Resources Indoensia, (CORI) yang memiliki kapasitas produksi 300.000 metrik/ton per/tahun. kurun waktu 10 tahun kedepan, kita akan menyaksikan kerusakan hutan yang sebesar-besarnya dengan kapasitas produksi yang cukup signifikan oleh PT. CORI, belum lagi di terdapat 58 Izin yang tersebar di Morowali Utara yang juga siap melakukan aktivitas produksi. Hal tersebut akan menambah percepatan kehancuran alam di Morowali Utara.

Tambang sebagai komodity yang terus memperlihatkan dominasinya di Sulawesi Tengah dalam hal penghancuran hutan dan perampasan ruang hidup rakyat, kini mengalami booming setelah sebelumnya tahun 2009-2013 booming tambang juga pernah terjadi di Sulawesi Tengah.

Booming tambang ini akan berakibat sangat fatal bagi keberlangsungan Burung Rangkong dan Burung Maleo, semula Rangkong dan Burung Maleo yang habitatnya berada di desa Ganda-ganda Kecamatan Petasia, Morowali Utara kini terganggu. Habitatnya dimuasnahkan oleh perusahaan-perusahaan pertambangan yang menggasak hutan tempat dimana Rangkong dan Burung Maleo berada. Karena hal tersebut, Maleo dan Burung Rangkong mulai bermigrasi dari desa ganda-ganda kearah selatan Kecamatan Soyo Jaya.

Jika saja pemerintah masih terus menjadikan tambang sebagai komoditi utama untuk membangun ekonominya, maka dipastikan, habitat burung Rangkong dan Burung Maleo yang menjadi burung khas Sulawesi Tengah akan mengalami kepunahan akibat wilayahnya diganggu.

Asrianto, S.Sos

Eksekutif Kampanye JATAM Sulteng

Previous Post

DATA IUP CNC DI ESDM SULTENG TIDAK KONSISTEN

Next Post

WARGA KECAMATAN LABUAN TERANCAM KEKURANGAN SUMBER AIR BERSIH

Related Posts

HATAM 2025: Sulteng Bangkrut!
Siaran Pers

HATAM 2025: Sulteng Bangkrut!

17 Agustus 2025
HATAM 2025 “Melawan Ekstraktivisme, Merawat Hidup, Menyatukan Perlawanan”
Siaran Pers

HATAM 2025 “Melawan Ekstraktivisme, Merawat Hidup, Menyatukan Perlawanan”

3 Mei 2025
Siaran Pers: RUU Minerba Disahkan, Bukti Senayan adalah Panggung Sirkus untuk Berbisnis
Siaran Pers

Siaran Pers: RUU Minerba Disahkan, Bukti Senayan adalah Panggung Sirkus untuk Berbisnis

19 Februari 2025
Next Post
WARGA KECAMATAN LABUAN TERANCAM KEKURANGAN SUMBER AIR BERSIH

WARGA KECAMATAN LABUAN TERANCAM KEKURANGAN SUMBER AIR BERSIH

Gunung Poboya yang tercemar Merkuri dan Sianida

Gunung Poboya yang tercemar Merkuri dan Sianida

Discussion about this post

Informasi Terpopuler :

  • Banjir Watusampu, Walhi-Jatam Tantang Walikota Palu dan Gubernur Sulteng*

    Diduga Jadi Penyebab Banjir di Morut, JATAM Desak Inspektur Tambang Evaluasi Aktivitas Pertambangan Nikel di Wilayah Pesisir Teluk Tomori

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tolak Tambang di Desanya, Perwakilan Warga Desa Lelang Matamaling Temui Pemprov dan DPRD Sulteng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JATAM Sulteng Nilai Kapolda Tak Serius Berantas PETI Poboya dan Parimo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HATAM 2025: Sulteng Bangkrut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Bangkep Tolak Tambang Batu Gamping, Ancam Kawasan Karst dan Sumber Mata Air

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Informasi Terkini :

Masyarakat Desa Lelang Matamaling berharap secepatnya ada keputusan dari Pemprov sehingga masalah ini tidak berlarut-larut.

Tolak Tambang di Desanya, Perwakilan Warga Desa Lelang Matamaling Temui Pemprov dan DPRD Sulteng

17 Agustus 2025
Warga Bangkep Tolak Tambang Batu Gamping, Ancam Kawasan Karst dan Sumber Mata Air

Warga Bangkep Tolak Tambang Batu Gamping, Ancam Kawasan Karst dan Sumber Mata Air

14 Juli 2025
SIARAN PERS – PEKERJA ILLEGAL

JATAM Sulteng Tantang Aparat Tindak PETI Lobu-Taopa

29 Juni 2025
JATAM SULTENG

Jaringan Advokasi Tambang Sulawesi Tengah Adalah Organisasi Non Pemerintah yang Bekerja untuk Meluaskan Informasi dan Advokasi akan Dampak Negatif Industri Tambang.

Konstituen :

JATAM Nasional - JATAM Kaltim - JATAM Kaltara

  • Indeks
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2019 - 2025 | JATAMSulteng.org | All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Siaran Pers
  • Berita
  • Artikel
  • Terbitan
    • Buletin Jatamers
    • Bahan Bacaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video

© 2019 - 2025 | JATAMSulteng.org | All Rights Reserved.