• Indeks
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
Selasa 23 Desember, 2025
JATAM SULTENG
  • Siaran Pers
  • Berita
  • Artikel
  • Terbitan
    • Buletin Jatamers
    • Bahan Bacaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
  • Siaran Pers
  • Berita
  • Artikel
  • Terbitan
    • Buletin Jatamers
    • Bahan Bacaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
JATAM SULTENG
No Result
View All Result
DONGGI SENORO LNG MENCARI CALON PEMBELI BARU

DONGGI SENORO LNG MENCARI CALON PEMBELI BARU

by JATAM SULTENG
20 Januari 2019
in Artikel
Bagikan!Bagikan!Bagikan!

PALU : PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) mencari pembeli baru, pengganti Kansai Electric Power yang menarik diri menyusul belum adanya persetujuan ekspor produksi gas Donggi-Senoro dari pemerintah.

Direktur Umum PT DSLNG Andy Karamoy mengatakan beberapa perusahaan di Jepang tertarik membeli gas Donggi-Senoro, namun mereka belum mau terikat komitmen sebab persetujuan ekspor dari pemerintah belum turun.

“Calon buyer memang masih ragu sebab persetujuan alokasi ekspor belum ada. Tapi kami optimis mendapat pembeli baru penggati Kansai jika persetujaun sudah diberikan,” kata Andy di Palu, belum lama ini.

Semula DSLNG akan mengirim menggunakan kapal ke Jepang karena gas dari Senoro akan dibeli oleh Chubu Electric Power dan Kansai Electric Power. Karena belum adanya kata sepakat di antara pengambil kebijakan terkait alokasi gas Dongg-Senoro, akhirnya

Kansai Electric Power pun mengundurkan diri.

Menurut Andy, belum adanya persetujuan pemerintah juga berdampak pada molornya tahapan pembangungan kilang dan eksploitas. DSLNG menjadwalkan pembangunan kilang pada Desember 2009 di Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulteng.

Pembangunan kilang butuh waktu empat tahun sehingga pada Maret 2013 sudah dapat memproduksi dan pengapalan LNG. Keekonomian proyek gas Donggi-Senoro sendiri hanya 15 tahun atau berakhir pada 2028, bertepatan dengan berakhirnya masa kontrak kerja sama antara operator dengan pemerintah.

“Semakin lama pembangunan kilang dan eksploitasi, keekonomian proyek Donggi-Senoro makin tergerus,” kata Andy.

DSLNG, investor hilir proyek gas Donggi-Senoro yang terdiri Pertamina, Medco dan Mitsubishi, berharap pemerintah dapat segera memberi persetujuan ekspor untuk mempertahankan keekonomia proyek Donggi-Senoro. Apalagi DSLNG telah menggelontorkan dana untuk investasi sekitar Rp500 miliar.

Proyek hilir Donggi-Senoro sendiri membutuhkan investasi sekitar USD2,5 miliar dan apabila proyek berjalan mulus, akan menjadi proyek LNG keempat Indonesia setelah Botang, Arun, dan Tangguh.

Kombinasi

Investor hulu proyek Donggi-Senoro, yang terdiri dari PT Pertamina (Persero) dan PT Medco Energi Internasional Tbk menghendaki adanya kombinasi ekspor dan domestik untuk menjaga keekonomian proyek.

Kombinasi mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang mensyaratkan 25% produksi (bagian kontraktor) dialokasikan memenuhi kebutuhan domestic.

General Manager JOB Pertamina-Medco Tomori, Hendra Jaya, mengatakan skema alokasi tawaran operator yakni, sebanyak 355 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) dipasok ke kilang milik DSLNG, dan sebanyak 84 MMSCFD peruntukan domestik.

Skema ini tetap memenuhi permintaan minimum DSLNG sesuai perjanjian jual beli yang telah disepakti, dan alokasi untuk kebutuhan domestik juga sudah memenuhi syarat 25% sesuai perintah Undang-Undang.

“Jika keluar dari skema ini sulit mencapai keekonomian proyek gas Donggi-Senoro, apalagi jika sebahagian besar atau seluruh produksi diserap domestik keekonomiannya semakin tergerus sebab tahapan dimulai dari awal,” kata Hendra.

Ia menambahkan kewajiban memasok kebutuhan domestik hanya berlaku bagi kontrak kerjasma (KKS) yang ditandatangani setelah terbitnya UU 22/2001. Sementara KKS JOB Pertamina-Medco selaku operator Blok Senoro Toili dan PT Pertamina EP yang menguasai Blok Matindok, dengan pemerintah diteken sebelum UU 22/2001 terbit.

“Apalagi seluruh produksi gas yang dikelola Pertamin EP, selain Matindok, telah dimanfaatkan untuk konsumen domestik. Kami berharap mempertimbangkan hal tersebut.,” kata Hendra berharap.(odink)

Previous Post

PENAMBANG TERANCAM DISKRIMINASI

Next Post

BERKAS PENAMBANG ILEGAL DILIMPAHKAN

Related Posts

6 Tambang Nikel di Banggai Diduga Tanpa IPPKH. JATAM: Jangan Biarkan Beroperasi!
Artikel

Arogansi PT GNI dan Jejaring Kepentingan Elit Politik di Balik Peristiwa Bentrokan TKI dan TKA di Morowali Utara

18 Januari 2023
Selamat Hari HATAM 2021
Artikel

Selamat Hari HATAM 2021

2 Juni 2021
Jatam dan Kiara: Pemerintah, Jangan Izinkan Perusahaan Buang Tailing ke Laut
Artikel

Jatam dan Kiara: Pemerintah, Jangan Izinkan Perusahaan Buang Tailing ke Laut

13 Maret 2020
Next Post
BERKAS PENAMBANG ILEGAL DILIMPAHKAN

BERKAS PENAMBANG ILEGAL DILIMPAHKAN

WARGA BAHOMAKMUR PROTES BINTANG DELAPAN RUSAK LAHAN PERTANIAN

WARGA BAHOMAKMUR PROTES BINTANG DELAPAN RUSAK LAHAN PERTANIAN

Discussion about this post

Informasi Terpopuler :

  • Cabut Izin Usaha Pertambangan PT. Sumber Swarna Pratama (PT. SSP)  di Kabupaten Morowali Utara

    Cabut Izin Usaha Pertambangan PT. Sumber Swarna Pratama (PT. SSP) di Kabupaten Morowali Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HATAM 2025: Sulteng Bangkrut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Enam Perusahaan Tambang di Banggai Tidak Kantongi IPPKH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ADA 18 PERUSAHAAN TAMBANG DI SULAWESI TENGAH YANG MASUK DALAM KAWASAN HUTAN KONSERVASI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aktivitas PETI di Desa Busak Merajalela, JATAM Sulteng Kritik Polres Buol Terkesan Tutup Mata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Informasi Terkini :

Foto : Kabar Sulteng

Aktivitas PETI di Desa Busak Merajalela, JATAM Sulteng Kritik Polres Buol Terkesan Tutup Mata

23 Oktober 2025
Dikepung Tambang Nikel, Warga Pongian Krisis Air Bersih

JATAM Desak Polisi Tindak Tambang Ilegal di Buol yang Cemari Sungai dan Sawah Warga

23 Oktober 2025
JATAM Desak Gubernur Sulteng Tepati Janji Tertibkan Tambang Ilegal

JATAM Desak Gubernur Sulteng Tepati Janji Tertibkan Tambang Ilegal

23 Oktober 2025
JATAM SULTENG

Jaringan Advokasi Tambang Sulawesi Tengah Adalah Organisasi Non Pemerintah yang Bekerja untuk Meluaskan Informasi dan Advokasi akan Dampak Negatif Industri Tambang.

Konstituen :

JATAM Nasional - JATAM Kaltim - JATAM Kaltara

  • Indeks
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2019 - 2025 | JATAMSulteng.org | All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Siaran Pers
  • Berita
  • Artikel
  • Terbitan
    • Buletin Jatamers
    • Bahan Bacaan
  • Galeri
    • Foto
    • Video

© 2019 - 2025 | JATAMSulteng.org | All Rights Reserved.