Hari ini, Senin (21/10) masyarakat dari 3 Desa yakni Desa Lelei, Dampala, dan Siumbatu melakukan aksi demonstrasi di jalan trans sulawesi Desa Dampala. Aksi ini adalah aksi lanjutan masyarakat 3 desa korban bencana banjir bandang yang melanda Morowali, Juni lalu.
Tuntutan utama masyarakat dalam aksi ini adalah meminta pertanggungjawaban PT. BDM dalam ganti rugi kerugian masyarakat dan normalisasi jembatan Dampala.
Aksi dengan menutup akses jalan trans Sulawesi (motor dan ambulans diizinkan lewat) ini sebagai wujud kekecewaan masyarakat terdampak dengan penyelesaian ganti rugi yang tidak diseriusi. Empat bulan semenjak bencana masyarakat harus hidup dengan ketidakjelasan akibat rumah mereka rusak, barang dan harta yang hilang atau rusak dan juga kebun yang tercemar dengan lumpur sisa banjir.
PT. Bintang Delapan Mineral diyakini oleh masyarakat sebagai penyebab terjadinya banjir bandang itu. Aktifitas PT. BDM yang mengeksploitasi di wilayah hulu adalah penyebabnya.
Ini juga diperbuat dengan temuan tim yang dibentuk oleh mayarakat dan unsur TNI beberapa hari setelah banjir menerjang desa dengan cara menelusuri aliran sungai Dampala. Hasilnya, di wilayah hulu telah terjadi kerusakan hutan akibat aktivitas PT. BDM.