Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Provinsi Sulawesi tengah (SULTENG) mendesak pemerintah mengevaluasi aktivitas pertambangan yang dilakukan di lokasi tambang Paboya yang masuk dalam konsesi PT.CITRA PALU MINERAL (CPM)
Hal itu pasca munculnya genangan air menyerupai danai dilokasi tambang lama yang disebut-sebutan masuk dalam konsesi CPM.
Harapanya pemerinya bisa melakukan review terhadap kegiatan pertambangan yang berlangsung di kelurahan paboya.” Jika besar potensi dampak yang ditimbulkan maka sebaiknya da pemberhentian sementara yang harus dilakukan dalam kegitan pertambang yang sedang berlangsung. Sebelumnya adanya kajian yang mendalam dari pemerintah terkait seberapa besar potensi dampak yang timbukan” Kata direktur jatam sulteng, MOH.TAUFIK , Rabu(2/8) kemarin
Genangan itu tersebar dalam beberapa vidio melalui media sosial, dalam vidio tersebut luapan air yang diduga disalah satu titik lokasi aktivitas pertambang yang ada di kelurahan paboya kota palu sulawesi tengah warga yang merekam vidio tersebut menghawatirkan luapan air yang berpotensi berdapak bagi masyarakat sekitar jika dibiarkan begitu saja
“Berdasarkan hal tersebut kami mendesak pemerintah pusat dan daerah, untuk meninjauh langsung dan menjadi pusat perhatian serius kegiatan aktivitas pertambangan di kelurahan paboya pasca munculnya luapan air tersebut,” Jelasnya
Sumber : Radar Sulteng