PETANI GARAM MULAI RESAH

PALU, Mercusuar (05/11/09)–Pembuatan jalan melingkar dilokasi penggaraman mulai dirisaukan petani garam di talise, bukan kehadiran jalan yang mereka permasalahkan, melainkan pembangunan yang makin marak dibengun setelah pengerjaan jalan ini selesai.

Seperti di katakana sandi, salah seorang petani garam mangaku kawatir setelah jalan tersebut selesai, karna kemungkinan pernukiman bertambah padahal dengan adanya pemukiman yang dibangun disekitar lokasi penggaraman, angin yang dibutuhkan garam terhalangi.

“Saat in saja tambak garam milik saya yang berada dekat rumah warga mengalami penurunan kualitas, Senada dengan sandi,kamrudin yang juga petani garam mengaku kawatir akan hadirnya aktivitar lain dilokasi ini setelah jalan selesai dibuat. Meskipun jalan tersebut bias membarikan dampak positif.

“Dengan adanya jalan tersebut transportasi jalan lebih mudah. Lokasi penggaraman uga bias tersosialisasi karna akan terlihat oleh mereka yang melintasi dijalan lingar ini. Tanggul yang telah dibuat juag memberikan keamanan bagi loasi penggaraman.”

Kamarudin berharap pemerintah dapat menjamin setelah pembuatan jalan selesai. Tidak kana diikuti pembangunan yang lain sperti pemukiman. Selain pemukiman, yang juga dikawatirkan petani garam adalah kehadiran aktivitas lain dilokasi ini setelah jalan selesai dibuat. Dengan adanya transportasi semakin mudah. Lokasi penggaraman juga ikut tersosialisasi, karna akan terlihat oleh mereka yang melintasi jalan lingkar ini”

Selain pemukiman, yang juga dikawatirkan petani garam adalah kehadiran pedagang. Menurut mereka, pedagang yang akan di relokasi kepenggaraman akan mengeluarkan limbah dan bias mengotori tambak garam. Para petani juga berharap pemerintah melestarikan tambak garam tersebut, bukan justru mematikan, sebab matinya aktivitas menggaraman, maka 200 keluarga yang menggantungkn hidupnya dengan bertani garam akan terancam menjadi mangangguran. Apalago lokasi penggaraman ini merupakan satu satunya di Sulteng.

Lurah Talise yang di temui sebelumnya mengatakan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan pertemuan dengan petani jalan terkait pembangunan jalan tersebut. Menurutnya petani kelurahan akan memediasi antara petani antara petani garam sebagai warga talise dengan pemerintah. Petani garam tidak boleh dirugikan. Namun saya juga yakin pemerintah tidak mingkun berniat mematikan tambak garam tersebut, karna ini merupakan sumber hidup mereka.

Komentar Anda :

Alamat email anda tidak akan disiarkan.